Dipostingan kali ini, kita masih membahas mengenai bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara. Seorang tokoh dengan banyak filosofi kehidupan yang dimilikinya. Berdasarkan kajian yang diberikan bapak Moh. Aniq, saya mendapat informasi mengenai ajaran-ajaran pendidikan yang dapat kita jadikan pedoman. Ajaran-ajaran (Fatwa) tersebut adalah:
- Tetep, Antep, Mantep
- Momong, Among, Ngemong
- Ngandel, Khandel, Kendhel, Bandel
- Ning, Nang, Neng, Nung
Pada kesempatan kali ini kita akan berbicara mengenai "Tetep, Antep, Mantep". Tiga kata tersebut merupakan prinsip yang penting serta harus dimiliki dan diterapkan dalam dunia pendidikan. Ketiga prinsip tersebut ketika disatukan akan dapat mewujudkan tujuan pendidikan. Berikut uraian dari ajaran "Tetep, Antep, Mantep".
Tetep. Mengandung maksud keteguhan pikiran yang kuat. Hal tersebut perlu dimiliki setiap manusia, karena keteguhan pikiran yang kuat membuat apa yang diproduksi oleh pikiran lebih maksimal dan berbobot. Hal tersebut sangat tepat, karena dengan hasil pemikiran yang berbobot akan menciptakan tindakan yang berkualitas. Begitu pula apabila kita menyampaikan pikiran tersebut kepada orang lain, hasil yang didapat akan berbobot pula. Oleh karena itu, prinsip Tetep sangat penting diterapkan dalam pendidikan, agar menciptakan pendidikan yang maksimal, berbobot dan berkualitas
Antep. Mengandung maksud berisi dan kuat. Apa yang ada dalam pendidikan harus berisi dan bermakna serta menjadi pedoman kuat dalam kehidupan manusia. Hal tersebut menandakan bahwa setiap manusia harus memiliki pikiran yang bermanfaat tidak hanya bagi dirinya tetapi bagi orang lain.
Mantep. Mengandung maksud yakin. Apa yang diterapkan dalam pendidikan haruslah sudah mantap dan yakin, karena apabila pendidikan tidak mantap dan goyah maka akan sulit untuk mewujudkan tujuan yang ditentukan. Kemantapan pikiran membuat seseorang yakin terhadap apa yang ia kerjakan sehingga memudahkan pencapaian tujuan yang diinginkan