Assalamuallaikum semuanyaaa.
Dipostingan kali ini kita akan membahas tentang yang serius nih mengenai pengenalan diri. Materi ini didapat dari perkuliahan Filsafat Pendidikan oleh bapak Moh. Aniq, jadi langsung aja lets move on to the topic..
Jika minggu lalu kita membahas topik mengenai bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara. Sekarang masih berhubungan dengan beliau dan masih berkaitan dengan pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara, manusia adalah titah tuhan yang terdiri dari raga kasar (jasmani) dan raga halus (rohani). Setiap manusia harus dapat memahami dan mengenal apa yang ada pada dirinya baru kemudian dia dapat mengenal Tuhannya.
Mengenal Tuhan artinya memahami diri sebagai mahluk ciptaan-Nya. Mengenal diri sendiri sebagai mahluk ciptaan Tuhan membuat kita dapat memahami hak dan kewajiban kita terhadap Tuhan. Dengan mengenali diri sendiri dan Tuhan, kita paham bahwa manusia memiliki hal istimewa yang diberikan Tuhan dan tidak dimiliki orang lain yaitu otak untuk berpikir. Tugas manusia adalah untuk menggunakan dan menyeimbangakan otak untuk berpikir. Hal tersebut dapat diasah melalui pendidikan, sehingga munculah kesadaran terhadap pendidikan dalam diri manusia. Kesadaran pendidikan menjadi bukti bahwa kita sudah dapat mengenal diri sendiri dan Tuhan.
Mengenal Tuhan artinya memahami diri sebagai mahluk ciptaan-Nya. Mengenal diri sendiri sebagai mahluk ciptaan Tuhan membuat kita dapat memahami hak dan kewajiban kita terhadap Tuhan. Dengan mengenali diri sendiri dan Tuhan, kita paham bahwa manusia memiliki hal istimewa yang diberikan Tuhan dan tidak dimiliki orang lain yaitu otak untuk berpikir. Tugas manusia adalah untuk menggunakan dan menyeimbangakan otak untuk berpikir. Hal tersebut dapat diasah melalui pendidikan, sehingga munculah kesadaran terhadap pendidikan dalam diri manusia. Kesadaran pendidikan menjadi bukti bahwa kita sudah dapat mengenal diri sendiri dan Tuhan.
So sekian dulu pembahasan kali ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar